Banjir rob menggenangi rumah Santoso dan beberap warga lain di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal, Selasa (24/5/2022). (Foto: TribunJateng) |
KENDAL, LKTNews.com - Banjir rob yang menerjang pesisir pantai Kabupaten Kendal meninggalkan cerita haru bagi setiap warga. Seperti yang terjadi di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal.
Seorang warga, Santoso (36) memilih tidur di perahu dibanding di tempat pengungsian.
Pria 36 tahun yang berprofesi sebagai nelayan ini tabah melihat rumahnya terendam banjir rob dalam beberapa hari terakhir ini.
Dia pun merasa baik-baik saja setelah 3 hari bermalam di atas perahu karena tak ada tempat untuk tidur di rumahnya.
Baca Juga : Banjir Rob Terjang Pesisir Kendal, Ribuan Rumah Warga Terendam Banjir
"Sudah tiga hari saya tidur di atas perahu. Lebih nyaman dan bisa tidur, kalau ikut ke tempat pengungsian, enggak bisa tidur," terangnya kepada, Selasa (24/5/2022).
Menurut Santoso, banjir rob tahun ini sudah menggenangi wilayah tempat tinggalnya sejak Ramadan 2022.
Namun, debit air tertinggi terjadi sejak dua hari yang lalu. Sehingga dia harus mengevakuasi semua barang-barang ke tetangga yang tidak terendam air.
Baca Juga : Sungai Kendal Meluap, 9 Kelurahan Terendam Banjir
Saat ini, Susanto tinggal sendiri. Sedangkan anak dan istrinya tinggal bersama orangtua di tempat lain.
"Kalau ditanya sedih, ya bagaimana, sedih pasti. Tapi harus disikapi kan," ujarnya.
Santoso tidak mau tidur di rumah tetangga yang tidak terdampak banjir karena tidak mau merepotkan.
Kebutuhan makannya dibantu oleh saudara-saudaranya, meski menggunakan menu seadanya.
Dia pasrah dengan bencana yang melanda saat ini. Dengan harapan banjir segera surut agar aktivitas masyarakat kembali normal.
Baca Juga: Polisi Tangkap Kelompok Pemuda Tengah Pesta Miras di Pelabuhan Kendal
"Kalau kondisinya seperti ini, enggak bisa melaut cari ikan juga. Selain berisiko, ikannya juga sulit," tuturnya.
Diketahui bahwa, ratusan rumah di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota Kendal terendam banjir rob dengan ketinggian air 50-100 cm.
Baca Juga: Bupati Kendal Pastikan 1.572 PPPK Guru Kendal Bakal Terima SK Bulan Depan
Baca Juga: Pemkab Kendal Serahkan Bantuan Hibah Rp 12,4 Miliar untuk Guru Keagamaan
Setidaknya ada 1.350 jiwa di kelurahan tersebut yang terdampak bencana rob ini.
Beberapa keluarga memilih untuk mengungsi di tempat saudara dan fasilitas pengungsian lainnya agar tidak terjebak banjir. (Saiful Ma'sum/TribunJateng)