Stadion Utama Kebondalem kondisinya sangat memprihatinkan, Pemkab Kendal menyiapkan anggaran Rp2 miliar untuk perbaikan. (Dok. Diskominfo) |
KENDAL, LKT News - Sebagai lokasi pertandingan Grup C Liga 3 Jawa Tengah, kondisi Stadion Utama Kebondalem kondisinya sangat memprihatinkan.
Pasalnya, sebagian besar fasilitas yang ada kian tidak terawat, ini yang akan menjadi perhatian pemerintah setempat.
Kerusakan fasilitas yang rusak antara lain trek lari, ruang olahraga beladiri, tribun penonton, hingga tempat olahraga atletik yang sudah tidak sepenuhnya layak sebagai penunjang olahraga. Pemkab Kendal pun sudah menyiapkan anggaran Rp2 miliar di APBD tahun 2022.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Moh Toha mengatakan, perbaikan stadion belum bisa dilakukan secara besar-besaran karena keterbatasan anggaran yang ada.
Baca Juga : Persik Kendal Raih Hasil Imbang Dalam Laga Uji Coba Melawan Persab Brebes
Jumlah Rp2 miliar diusulkan dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) tahun anggaran 2022 agar bisa disetujui.
Nantinya, dana itu akan dimaksimalkan untuk perbaikan fasilitas inti yang rusak termakan usia.
"Rehab bangunan wajah stadion diusulkan sekitar Rp2 miliar. Tidak semua fasilitas, mencakup yang penting dan yang sudah parah saja. Seperti trek lari yang mengelupas, perbaikan ruangan cabor juga," jelasnya.
Sedangkan Kasi Peningkatan Prestasi Olahraga pada Disporapar Kendal, Zen Yukri Iswandaru menambahkan, beberapa fasilitas penunjang olahraga yang perlu ditingkatkan adalah sarana latihan khusus. Seperti fasilitas olahraga angkat besi dan sarana beladiri hold yang belum dimiliki Kabupaten Kendal.
Baca Juga : Bupati Kendal Audiensi Bersama Pengurus dan Atlet Kick Boxing Kendal
Beberapa fasilitas lain bersifat outdoor di stadion juga membutuhkan perbaikan. Seperti lapangan bola voli, lapangan basket, fasilitas olahraga atletik, hingga rusun atau wisma atlet sebagai tempat pemusatan latihan.
"Ada beberapa fasilitas penunjang olahraga di stadion yang perlu perbaikan. Ini untuk kenyamanan atlet dalam mengembangkan skill juga. Termasuk wisma atlet yang saat ini kami tidak punya," imbuhnya.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto sendiri merencanakan pembangunan dan revitalisasi 6 sarana penunjang olahraga dalam beberapa waktu ke depan.
Meliputi, pembangunan GOR Bahurekso dengan total anggaran Rp32,3 miliar, pembangunan Youth Center Rp8,5 miliar, revitalisasi Stadion Utama Rp15,1 miliar, pembangunan/peningkatan Wisma Atlet Rp2,5 miliar, optimalisasi Stadion Madya Rp1,1 miliar, dan pembangunan gedung sepak takraw Rp3 miliar.
Baca Juga : Belum Puas di Tingkat Karesidenan, Tim Sepak Takraw Kendal Targetkan Juara Popda Jawa Tengah 2021
Pihaknya meminta dukungan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) agar bisa membantu realisasi beberapa pembangunan prioritas di Kendal. Dico mengatakan, revitalisasi Stadion Utama direncanakan sebagai pusat tempat latihan para atlet.
Rencananya juga akan dilakukan penambahan beberapa fasilitas dan sarana prasarana olahraga lainnya. Pada tahap pertama, akan dilakukan perbaikan pada bagian bangunan utama stadion yang kondisinya sudah rusak.
Seperti bagian tribun, beberapa bangunan yang sudah miring, fasilitas lampu dan lain sebagainya.
"Fasilitas yang penting dulu yang segera diperbaiki. Kedepan untuk pengembangannya, saya ingin ada youth center, ada GOR yang terintegrasi menjadi satu, wisma atlet juga diperbaiki lagi. Jadi atletnya terisolasi di sana biar fokus latihan," terang Dico.
(AyoSemarang: Edi Prayitno)