Atlet sepak takraw Kendal menunjukan kebolehannya saat peringatan Sumpah Pemuda di Pantai Indah Kemangi. (Edi Prayitno/Kontributor Kendal) |
KENDAL, LKT News - Tim Sepak Takraw Kendal sukses di kejuaraan tingkat Karesidenan yang dilaksanakan pada bulan Oktober ini.
Belum puas dengan perolehan prestasi ini, tim Sepak Takraw Kendal tengah berlatih keras untuk menghadapi event Pekan Olahraga Daerah atau Popda Jawa Tengah pada November 2021 mendatang.
Pelatih cabang olahraga sepak Takraw Kendal, Sulton mengatakan, pada Popda Jawa Tengah 2021, tetap menetapkan target juara pertama.
Pasalnya, cabang olahraga sepak takraw merupakan salah satu cabang olahraga unggulan, yang sudah banyak meraih prestasi, hingga tingkat nasional maupun internasional.
"Untuk target sudah jelas ya juara satu untuk putra, tapi kalau putri harus masuk final," kata Sulton.
Baca Juga : Persik Kendal Raih Hasil Imbang Dalam Laga Uji Coba Melawan Persab Brebes
Pada Popda Jawa Tengah tahun 2021 ini, pertandingan untuk tingkat SMP dan SMA dijadikan satu, sehingga untuk atlet atau pemain bisa diambil dari pelajar SMP dan SMA.
Pada cabang olahraga (cabor) Sepak Takraw hanya dipertandingkan kelas dobel putra dan dobel putri. Pemain putra yakni Bagus Rico Pratama, Abdul Rouf dan Cahyo. Sedangkan pemain putri yakni Dwi Aprilia, Desy dan Anisa.
Sulton mengakui, saat kondisi pandemi Covid-19 masih level darurat, untuk latihan memang tidak bisa maksimal, karena ada pembatasan kegiatan. Latihan mulai ditingkatkan, setelah Kendal berada pada PPKM level 2, dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
"Selama pandemi tetap berlatih, pada saat kondisi masih darurat, latihan secara daring juga, tapi setelah kondisi membaik sudah latihan bersama lagi," ujarnya.
Baca Juga : Bupati Kendal Audiensi Bersama Pengurus dan Atlet Kick Boxing Kendal
Sementara itu Kepala Bidang Olahraga Disporapar Kendal, Ali Supriyanto mengatakan, selama kondisi pandemi, untuk persiapan Popda, baik tingkat karesidenan maupun provinsi dipersiapkan dengan model latihan mandiri di cabang olahraga masing-masing.
Latihan tetap dipantau oleh pelatih dengan melaporkan secara periodik dan sesekali laporan langsung melalui zoom meeting.
"Semua cabor latihan mandiri di tempatnya masing-masing dan pelatih harus memberikan laporan secara periodik," kata Kepala Bidang Olahraga Disporapar.
(AyoSemarang: Adib Auliawan Herlambang)