Ilustrasi. (Foto: Ist) |
KENDAL, LKT News - Sampah yang biasanya hanya dibuang begitu saja, nyatanya bisa menghasilkan cuan. Tak hanya itu, dengan modal sampah siapa sangka bisa mendapatkan emas dan dinar. Hal itu hanya bisa terjadi di Bank Sampah Induk (BSI) di Kendal.
Belum lama ini BSI telah meluncurkan program nabung sampah menjadi emas dan dinar, dalam program ini, BSI Kendal menyediakan emas kecil ukuran 0,05 gram.
Jadi, warga yang ingin dapat emas kecil ini hanya membawa sampah ke Bank Sampah Induk (BSI) Kendal.
Koordinator Bank Sampah Induk Kendal, Nunu Sarah Zaenubia mengatakan, saat ini BSI Kendal telah memiliki 412 nasabah dari warga RW 6 sampai RW 12 Perumahan Griya Praja Mukti Kelurahan Langenharjo, Kendal.
Nasabah lainnya dari beberapa OPD Pemkab Kendal, di antaranya Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, Dinas Perkim, Puskesmas Kendal 1 dan Puskesmas Kendal 2 serta beberapa sekolah.
"Warga bisa nabung sampah, misalnya sekali nabung sampah dapat 8.500, maka jika 10 kali bisa jadi emas kecil, kemudian jika ditabung terus bisa jadi ditukar dengan dinar," ucap Sarah.
Baca Juga : Pastikan Vaksinasi Berjalan Lancar, Kapolsek Brangsong Pantau Keliling Desa
Sarah mengungkapkan, jika program nabung sampah ini juga mendapat apresiasi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal, Whynne Frederica mengatakan, PKK bersama Dinas Lingkungan Hidup Kendal terus menggerakkan masyarakat untuk melakukan pilah sampah, membuat kompos dan mengurangi penggunaan plastik.
Hal ini harus dibiasakan, mulai dari yang paling gampang, misalnya membuat kompos dengan tempat tong bekas. Tujuannya supaya lingkungan menjadi bersih dan sehat.
"Jika lingkungan bersih, maka kesehatan lebih baik, sehingga kualitas hidup meningkat, yang berdampak baik terhadap diri dan lingkungan masyarakat," terangnya.
Baca Juga : Hendak Mendahului dari Lajur Kiri, Pengendara Motor Ini Tewas Terlindas Trailer di Jalur Pantura Cepiring
Rencananya akan menggandeng anak-anak muda menjadi Duta Lingkungan di desanya masing-masing.
Harapannya anak-anak muda itu bisa menjadi contoh atau panutan bagi warga sekitar.
"Untuk edukasi masyarakat, kami akan menggandeng anak-anak muda di desa dan kelurahan yang bisa mempengaruhi orang disekitarnya. Anak-anak muda ini jadi duta lingkungan hidup dan daerahnya masing-masing,” ujarnya.
Terpisah, Plt Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal, Sudaryanto mengatakan, Bank Sampah di Perumahan Griya Praja Mukti ini akan dijadikan pilot projek pengelolaan sampah rumah tangga.
Upaya ini sangat membantu mengurangi sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir supaya tidak cepat penuh.
Baca Juga : DLH sebut Baru Bisa Memproses 30 persen Sampah di Kabupaten Kendal
"Gerakan pilah sampah ini sangat penting, supaya sampah yang dibuang itu hanya sampah yang tidak bisa dimanfaatkan," pungkasnya.
(Adye Arfian)