 |
| Bupati Kendal saat menandatangani Perbup alokasi dana dusun pilot project tahap pertama untuk 19 dusun di 19 kecamatan, baru-baru ini. (Foto: Istimewa) |
KENDAL, LKTNews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal akan memberikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk sekitar 600 dusun yang berada di wilayah Kabupaten Kendal.
Hal ini sesuai dengan janji kampanye pasangan Dico M Ganinduto-Windu Suko Basuki (Dibas) yang dikenal dengan bantuan Dana Dusun Rp100 juta sampai Rp300 juta per tahun per dusun.
Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp60 miliar, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kendal.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Kendal, Sudaryanto mengatakan, di Kabupaten Kendal ada sebanyak 1.605 dusun.
Baca Juga: Pemkab Kendal Berikan Hadiah Rp225 Juta untuk 178 Atlet dan Pelatih Berprestasi
"Untuk realisasi BKK tahap pertama pada tahun 2021 sebagai pilot project hanya untuk 19 dusun di 19 kecamatan dan sudah dilaksanakan semua. Ada yang untuk pembangunan jalan, untuk desa wisata, perikanan, rumah produksi. Untuk evaluasinya bisa dilaksanakan dengan bagus," ujarnya, Sabtu (29/1/2022).
Sudaryanto mejelaskan, pada tahun 2022 ini, Pemkab Kendal menganggarkan bantuan untuk sekitar 600 dusun, yang tersebar di semua desa di Kabupaten Kendal.
Baca Juga: Diduga Selewengkan Dana Desa Hingga Rp 148 Juta, Kades Tambahsari Kendal Diamankan Polisi
Sedangkan dana dusun BKK rencananya akan diberikan kepada seluruh dusun pada tahun 2023. Pencairan dana dusun BKK tahun 2022 ini masih menunggu SK dari Bupati Kendal.
"Dana dusun BKK tahun 2022, tinggal menunggu SK Bupati Kendal. Baru kami naikkan, sekitar 600 dusun," jelasnya.
Lebih lanjut, dana dusun BKK diberikan secara bertahap, karena mekanisme penganggarannya dimulai dari Musrenbang Desa.
Baca Juga: Dapat Anggaran Rp3 Miliar, Plengsengan Sudah Rusak dan Area Parkir Pelabuhan Kendal Tergenang
Selain itu, harus mengacu program desa tematik, supaya pemanfaatannya benar-benar optimal untuk kepentingan seluruh masyarakat desa.
"Tahun 2023 nanti, akan diberikan kepada semua dusun, karena akan ditata lagi. Rata-rata Rp100 juta per dusun, karena mengingat kemampuan keuangan daerah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukomangli, Slamet mengatakan, salah satu dusun di desanya sebagai pilot project yang mendapat bantuan dana dusun.
Dikatakan bahwa, dana sebesar Rp100 juta sudah digunakan untuk memperbaiki jalan dusun.
"Dana dusun ini sangat membantu untuk dusun kami di Dusun Kempong, karena akses jalan di Dusun Kempong itu kan hanya satu, kebetulan jalan lingkar ini sekaligus untuk jalan akses pertanian di Dusun Kempong," terang Slamet.
Selain bantuan dana dusun, ada juga tunjangan kematian untuk warga fakir miskin. Santunan dalam bentuk nominal uang sebesar Rp1 juta diberikan kepada ahli waris yang ditinggalkan. (Hanief Sailendra)
