Notification

×

Iklan

Iklan

Tuntaskan Kasus Pembunuhan di Ringinarum Kendal, Polres Kendal Dibanjiri Puluhan Karangan Bunga

20 April 2022 Last Updated 2022-04-20T14:59:22Z
DPO Pembunuh Sadis Tewas Ditembak Polisi, Polres Kendal Dibanjiri Puluhan Karangan Bunga dari Warga
Sejumlah karangan bunga terpajang di depan Maporles Kendal. (Foto: Istimewa)

KENDAL, LKTNews.com - Lantaran berhasil dalam menuntaskan kasus pembunuhan dan penganiayaan Ibu dan Anak di Ringinarum Kendal, Polres Kendal dibanjiri puluhan karangan bunga.

Puluhan karangan bunga tampak membanjiri halaman Mapolres Kendal, Rabu (20/4/2022). Ucapan dalam karangan bunga merupakan ungkapan terima kasih dan mendukung langkah kepolisian dalam bertindak tegas. 

Seperti yang dilakukan Lindu Aji Kendal. Karangan bunga yang dikirimkan sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja kepolisian. 

"Kami berharap ke depan kepolisian khususnya Polres Kendal semakin bisa menjadi pelayan masyarakat yang profesional. Dan dapat menjaga kondusifitas kamtibmas Kabupaten Kendal, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan nyaman yang secara otomatis itu akan dapat meningkatkan perekonomian kabupaten Kendal," kata Ketua DPC Lindu Aji Kendal Sigit Wiseno. 

Dia mengimbau kepada masyarakat kabupaten Kendal khususnya juga anggota DPC Lindu Aji Kendal untuk bersama-sama menjaga Kendal tercinta. Jangan mudah terprovokasi dengan hal-hal negatif yang pada akhirnya dapat merugikan semua pihak. 

Baca Juga: Wanita Asal Kendal Dibunuh Suami Usai Hubungan Badan, Begini Kronologinya

Sementara itu, Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto mengaku kaget dengan dukungan dari masyarakat Kendal. 

"Saya kaget berangkat kerja lihat banyak karangan bunga dan ucapan selamat dari masyarakat yang mendukung kinerja kami dalam menindak pelaku pembunuhan di Ringinarum," katanya.

Dia mengatakan, masyarakat mengapresiasi pengungkapan kasus pembunuhan di Ringinarum yang sempat membuat warga khawatir dan was-was. 

"Banyak laporan dari masyarakat bahwa pelaku pembunuhan meresahkan karena kerap membawa senjata tajam. Pelaku yang sempat DPO ini akhirnya kita lumpuhkan karena melawan petugas," katanya. 

Baca Juga : Pemuda Asal Pegandon Tewas Ditemukan di Selokan Jalan Balok Kendal, Begini Penyebab Kematiannya

Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat di Wonosalam Demak yang memberikan informasi keberadaan pelaku. 

"Saya juga ucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Demak yang sigap berhasil mengamankan DPO Polres Kendal," ujarnya. 

Karangan bunga berisikan ucapan selamat dan terima kasih atas keberhasilan Polres Kendal ini terus berdatangan. Tidak hanya itu warga di Ringinarum mengapresiasi kinerja kepolisian dengan memasang spanduk ucapan terima kasih. 

Baca Juga: Melawan dan Rebut Pistol Polisi, Pelaku Penusukan Ibu dan Anak di Ringinarum Kendal Ditembak Mati 

Tewasnya Ipung Heri Laksono pelaku pembunuhan yang sempat buron hampir sebulan mendapat apresiasi dari warga Desa Ringinarum. Sejumlah warga terlihat senang hingga memasang spanduk ucapan terima kasih kepada Polres Kendal yang sudah menuntaskan kasus ini.

Pasalnya warga selalu dibayangi kekhawatiran dan was-was setelah Ipung Heri Laksono menjadi buronan polisi. Kepala Desa Ringinarum Muhadi mengatakan, keresahan warga hampir sebulan terakhir mulai hilang.  

"Setelah Ipung yang melakukan pembunuhan ditangkap dan kemudian meninggal karena melawan petugas, warga tidak lagi resah dan khawatir," ujarnya. 

Baca Juga: Razia Gangster Kendal, Tim Gabungan Amankan Sajam dan Puluhan Botol Miras

Dikatakan Muhadi, saat Ipung dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang atau DPO Polres Kendal warga was-was bahkan tidak hanya di Desa Ringinarum tetapi warga di Kecamatan Ringinarum yang resah. Pasalnya usai melakukan aksi pembunuhan Ipung masih berkeliaran dan selalu membawa senjata tajam. 

"Kemana-mana Ipung selalu membawa senjata tajam dan kerap ngamuk sehingga warga khawatir. Selama sebulan terakhir warga saling menjaga dan waspada," katanya.

Baca Juga: Polisi Bekuk Pengedar dan Pemakai Narkoba Jenis Sabu di Kendal

Seperti diberitakan sebelumnya, Ipung Heri Laksono DPO pembunuhan dan penganiayaan kerabatnya sendiri tewas ditembak petugas, setelah sebelumnya ditangkap di Demak. 

Tersangka ini ditembak polisi karena mencoba melawan dan berontak saat diminta menunjukkan barang bukti kejahatannya di Desa Kebongembog Pageruyung Selasa (19/4/2022) dini hari. (Eddie Prayitno)