Notification

×

Iklan

Iklan

Pekan Kedua Ramadhan, Sejumlah Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Kendal Merangkak Naik

11 April 2022 Last Updated 2022-04-10T23:00:00Z
Pekan Kedua Ramadhan, Sejumlah Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Kendal Merangkak Naik
Ilustrasi - Pekan Kedua Ramadhan, Sejumlah Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Kendal Merangkak Naik. (Foto: Antara)

KENDAL, LKTNews.com - Sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Kendal merangkak naik di pekan kedua puasa ramadhan. 

Kenaikan cukup tinggi dialami beberapa jenis sayuran dan buah-buahan. Diantaranya kembang kol, brokoli, apel merah, dan anggur.

Tak hanya itu, sejumlah bumbu dapur juga mengalami kenaikan di awal pekan kedua Ramadhan ini.

Seorang pedagang di Pasar Kota Kendal, Nur Jannah mengatakan, kenaikan paling tinggi dialami kembang kol dan brokoli.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Harga Sembako di Kendal Masih Stabil

Kembang kol kini dibandrol Rp23.000 per kilogram, naik Rp8.000 dari harga sebelumnya Rp15.000 per kilogram.

Sementara brokoli dibanderol Rp25.000 per kilogram, naik Rp7.000, dari harga  seblumnya Rp18.000 per kilogram.

Selain itu, harga beberapa jenis sayuran lainnya juga merangkak naik. Seperti mentimun, sawi, bayam, dan beberapa jenis sayuran naik Rp1.000-Rp3.000 per kilogramnya.

"Enggak tahu ini sayuran saja sudah pada naik, cuma cabai saja yang masih stabil. Biasanya naiknya menjelang lebaran," terang Nur Jannah, Minggu (10/4/2022).

Dia tidak mengetahui pasti apa penyebab naiknya harga komoditi sayuran kali ini. Menurutnya, stok yang ada dari tingkat petani masih cukup banyak, tanpa terjadi kelangkaan.

Baca Juga: Total Rp11,7 Miliar, Polres Kendal Salurkan BLT Bagi 19.500 Pedagang Warung, Nelayan hingga PKL

Kemudian, kenaikan harga juga dialami komoditi bumbu dapur.

Seorang pedagang sembako, Jumanah mengatakan, harga bawang merah naik Rp2.000, menjadi Rp32.000 per kilogram.

Begitu juga harga bawang putih dari Rp32.000 per kilogram menjadi Rp 34.000 per kilogram.

Katanya, harga telur ayam juga merangkak naik dari Rp23.000 per kilogram menjadi Rp25.000 per kilogram.

Baca Juga: Diduga Repacking, Polisi Sita 97,2 Liter Minyak Goreng Kemasan Tak Berizin di Boja Kendal

Minyak goreng curah dari Rp18.000 per kilogram menjadi Rp22.000 per kilogram.

"Gula pasir juga naik, sekarang Rp14.500 per kilogram. Gula jawa juga naik dari Rp25.000 menjadi Rp28.000 per kilogram," jelasnya.

Hal yang sama juga dikatakan Nur Jannah, harga cabai di tempatnya juga masih stabil. Dibandrol mulai dari Rp20.000 per kilogram hingga Rp40.000 per kilogram tergantung jenisnya.

"Semua pada naik, padahal masalah minyak goreng saja belum kelar. Bukannya jadi terjangkau, justru semakin naik," kata dia.

Kenaikan juga dialami buah-buahan lokal maupun impor. 

Seorang pedagang buah, Sri Wahyuni mengatakan, stok buah pada awal Ramadhan terbilang cukup banyak, tetapi harganya naik.

Misalnya harga anggur merah kini tembus Rp85.000 per kilogram, naik Rp25.000 dari sebelumnya Rp60.000 per kilogram.

Kenaikan tinggi juga dialami apel merah, dari Rp25.000 per kilogram menjadi Rp32.000 per kilogram.

"Memang pada naik, paling tinggi buah impor kayak anggur, apel gitu," ujar Sri.

Menurut Sri, kenaikan juga dialami jenis buah-buahan lokal. Seperti jeruk, kini dibandrol Rp20.000 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp15.000 per kilogram.

Begitu juga harga buah pear naik dari Rp18.000 per kilogram menjadi Rp23.000 per kilogramnya.

"Kalau kates masih cukup stabil Rp10.000 per kilogram. Nanas, mangga, pisang juga masih stabil," jelasnya.

Sri berharap, ada upaya pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk menstabilkan harga di pasaran. Agar harga tidak melonjak tajam menjelang Lebaran Idulfitri nanti.

Sebelumnya, harga daging ayam juga mengalami kenaikan sejak pekan pertama Ramadhan.

Baca Juga: Pekan Pertama Ramadhan, Harga Daging Ayam di Kendal Merangkak Naik

Harga daging ayam potong di pasar tradisional Kendal tembus Rp40.000 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp34.000 per kilogram.

Begitu juga dengan harga daging ayam merah dan daging ayam kampung. (Saiful Ma'sum)