Notification

×

Iklan

Iklan

28 Sekolah di Kabupaten Kendal Mulai Terapkan Kurikulum Prototipe

20 Januari 2022 Last Updated 2022-01-20T13:38:09Z
28 Sekolah di Kabupaten Kendal Mulai Terapkan Kurikulum Prototipe
SMPN 4 Cepiring Kendal menggelar In House Training Penerapan Kurikulum Prototipe dalam Pembelajaran Paradigma Baru dan Penyusunan Modul Ajar 2022, Kamis (20/1/2022). (Foto: TribunJateng)

KENDAL, LKT News - Sebanyak 28 sekolah di Kabupaten Kendal mulai terapkan kurikulum baru pembelajaran dengan sebutan kurikulum prototipe.

Diantaranya 4 TK, 6 SMP, dan 18 SD yang kini menjadi sekolah penggerak tahap pertama di Kabupaten Kendal.

Satu di antaranya adalah SMPN 4 Cepiring, di Desa Kalirandugede, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, kurikulum prototipe merupakan implementasi dari program merdeka belajar.

Baca Juga: Bupati Kendal Minta Dinas Kesehatan Sisir Anak yang Belum Divaksin Corona

Yakni kurikulum pembelajaran yang lebih fleksibel, berfokus pada materi pembelajaran esensial, namun juga memberikan ruang cukup luas pada program peningkatan kompetensi dasar. 

Wahyu menyebut, kurikulum ini baru diterapkan di 28 sekolah yang menjadi piloting sekolah penggerak di Kabupaten Kendal.

Rencananya bakal dilanjutkan ke 50 sekolah penggerak tambahan pada 2022, dan sekolah-sekolah yang ada di Kendal.

"Kurikulum ini sementara baru diterapkan di kelas 7. Namun di SMPN 4 Cepiring ini, kelas 8 dan 9 sudah mulai dipersiapkan. Sehingga anak-anak mendapatkan penanganan yang sama dari guru, tinggal pengembangannya," terang Wahyu saat menghadiri In House Training Penerapan Kurikulum Prototipe dalam Pembelajaran Paradigma Baru dan Penyusunan Modul Ajar di SMPN 4 Cepiring, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga: Tinjau SDN 3 Bandengan, Disdikbud Kendal Bakal Tinggikan Empat Ruang yang Tergenang Banjir Rob

Wahyu berharap, sekolah yang menjadi piloting ini nantinya menjadi rujukan sekolah penggerak tahap lanjutkan untuk meneruskan dan mengembangkan model pembelajaran yang ada. Yakni pengembangan kurikulum operasional sekolah menjadi kurikulum prototipe.

Dia menyebut, model pembelajaran baru yang lebih fleksibel ini bisa menjadi jembatan untuk melahirkan SDM yang unggul.

Sehingga, Kabupaten Kendal nantinya memiliki SDM yang berkualitas untuk menjawab tantangan industri 4.0.

"Kurikulum prototipe ini sudah diterapkan mulai semester kemarin. Pada semester genap ini dilakukan evaluasi dan perbaikan," katanya.

Wahyu mendorong kepada semua guru dan tenaga kependidikan Kendal agar terus semangat, bergerak dan melakukan perubahan untuk majunya pendidikan.

Baca Juga : Kelamaan Belajar Daring, Setengah dari Siswa Kelas 1 dan 2 SDN 1 Ngilir Kendal Belum Bisa Baca Tulis

Tujuannya, menyiapkan SDM yang berkualitas untuk masa keemasan dunia kerja pada 2040 mendatang. 

"Apa yang kita lakukan sekarang menentukan masa 20 tahun ke depan. Sebelum ke sana, harus berubah dan bergerak dulu, bagaimana menyiapkan pola pengajaran yang optimal kepada anak-anak," pintanya.

Kepala SMPN 4 Cepiring, Sutrisno menambahkan, penerapan kurikulum prototipe di sekolahnya sudah berlangsung sejak satu semester terakhir.

Dia menyebut, pada tahap pertama ini, pihak sekolah masih menjajaki program inovasi yang optimal untuk diaplikasikan kepada siswa.

Sutrisno berharap, forum In House Training ini dapat menambah pengetahuan guru dan tenaga kependidikan SMPN 4 Cepiring dari tenaga ahli pendidikan di bidang kurikulum pembelajaran yang lebih profesional.

Baca Juga : Satu Siswa SD di Brangsong Kendal Positif Covid-19, Diduga Terpapar dari Keluarganya

Sehingga, ada pengembangan mutu pembelajaran dengan memaksimalkan model kurikulum prototipe pada 2022 ini dan seterusnya.

"Forum ini sebagai tempat berbagi pengalaman. Tahun ajaran yang akan datang harus ada pengembangan dari model kurikulum prototipe. Sehingga bisa lebih dimengerti, dipahami dan  diterapkan dengan optimal. Termasuk cara menyusun model ajar, dan menyusun rencana evaluasinya," harap Sutrisno. (Saiful Ma'sum)