Petugas gabungan kembali melakukan normalisasi sungai dengan menggunakan ekskavator, Rabu (1/12/2021). (Foto: Istimewa) |
KENDAL, LKT News - Petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pokja PSDA Bodri Kuto menggencarkan pembersihan sungai-sungai yang rawan banjir di Kabupaten Kendal, Rabu (1/12/2021).
Terutama sungai Kota Kendal, dan Sungai Aji Kaliwungu yang sudah membanjiri permukiman dalam beberapa hari terakhir.
Aksi pembersihan sampah sungai juga melibatkan pengusaha tambang galian C dan masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab menjaga lingkungan.
Kepala Dinas PUPR Kendal, Sugiono mengatakan, banjir yang terjadi di Kota Kendal kemarin akibat Sungai Kendal yang meluap, ketika hujan cukup tinggi. Ditambah terjadinya rob yang menyebabkan aliran sungai tersendat dan meluap ke permukiman.
Baca Juga : Jadi Proyek Strategis Nasional, Pembangunan Bendungan Bodri di Kendal Telan Dana Hingga Rp1,71 Triliun
Selain itu, luapan air sungai juga diakibatkan penumpukan sampah di beberapa titik badan sungai. Khususnya di bawah jembatan-jembatan yang dibangun ngepras dengan aliran sungai.
"Sampah yang menumpuk menutup pintu sungai, sehingga macet. Ada 22 pintu sungai dari Kelurahan Pegulon hingga Bandengan macet dampak sampah," terangnya, Rabu (1/12/2021).
Camat Kendal, Rosada menerangkan, sampah yang menumpuk di sepanjang Sungai Kendal tidak hanya berupa plastik. Namun juga berupa potongan bambu, kayu, hingga sampah rumah tangga.
Dia berharap peran serta masyarakat dalam mencegah potensi terjadinya banjir dengan membuang sampah pada tempatnya. Sehingga aliran sungai tetap lancar meski dengan intensitas hujan lebat.
"Sampah ini merupakan tanggung jawab bersama. Masyarakat harus menyadari pentingnya tanggung jawab ini, karena tidak hanya tanggung jawab pejabat pemerintah saja," tegasnya.
Baca Juga : Warga Mengeluh, Sampah Di Sepanjang Sungai Aji Pasar Gladak Kaliwungu Menumpuk Hingga Air Tidak Mengalir
Pembersihan sampah juga dilakukan di Sungai Aji Pasar Gladak Kaliwungu.
Kali ini, DLH menggandeng Pt Radik Jaya agar menerjunkan alat berat ekskavator untuk mempercepat proses pembersihan. Mulai dari tumpukan sampah, hingga endapan lumpur yang meninggi.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Iwan Muhtadi mengatakan normalisasi sungai rencananya dikebut dalam 3 hari ke depan.
Harapannya bisa meminimalisir potensi rawan banjir di wilayah Kota Kendal dan Kaliwungu.
"Harapannya dengan normalisasi ini bisa mengurangi limpasan air dari sungai yang menggenangi jalan dan pemukiman warga," harapnya.
(TribunJateng: Saiful Ma'sum)