Muh Parno kakek 70 tahun warga Desa Karangdowo, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal yang diduga hilang di Sungai Guyangan akhirnya ditemukan selamat. (Foto: AyoSemarang) |
KANGKUNG, LKT News - Sempat dikabarkan hilang saat memancing di tambak Desa Kalirejo Kangkung, Mbah Parno kakek 70 tahun akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat, Senin (1/11/2021).
Mbah Parno ditemukan oleh tim SAR Gabungan
sektar 7 kilomater dari lokasi terakhir memancing pada keesokan harinya, Senin
(1/11/2021). Korban diduga lupa jalan pulang dan ditemukan di Desa Tanjungmojo
Kecamatan Kangkung.
Kepala BPBD Kendal Sigit Sulistyo
mengatakan, berdasarkan keterangan korban, dirinya berjalan kaki karena dikira
ditinggal temannya.
Baca Juga :
"Awalnya korban memancing berdua tapi
beda lokasi, lah saat hari mulai gelap korban mengira sudah ditinggal sehingga
memilih berjalan kaki pulang," ungkapnya.
Penemuan tersebut dilaporkan ke tim SAR
gabungan yang saat itu tengah melakukan pencarian.
“Mbah Parno saat ditanya juga kebingungan
bagaimana dia bisa sampai ke desa sebelah. Setelah itu mbah Parno di jemput tim
SAR gabungan dan selanjutnya dibawa ke keluarga," jelas Heru Suhartanto,
Kepala Kantor SAR Semarang.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya,
Mbah Parno diduga hilang dialiran Sungai Guyangan Dusun Kalirejo pada Minggu
(31/10/2021). Sabtu siang sekitar pukul 09.00 WIB korban diajak Jamal temannya
untuk memancing disungai guyangan. Mereka memancing dengan lokasi yang berbeda.
Sore pukul 17.00 Pak Jamal hendak mengajak
pulang, namun korban tidak ditemukan di lokasi terakhir memancing.
Baca Juga :
Tim SAR gabungan akhirnya melakukan
pencarian terhadap korban dengan menyusuri sungai dan tambak di sekitarnya.
“Kedalaman tambak saat ini kurang lebih 1,5 – 2 meter dan lebar sungai kurang
lebih 2 meter dengan kedalaman kurang lebih selutut orang dewasa,” terang Heru
Suhartanto.
“Alhamdulilah, survivor akhirnya berhasil
ditemukan dalam kondisi selamat. Kondisi beliau juga nampak kebingungan saat
ditemukan tim SAR gabungan dan langsung diserahkan ke pihak keluarga,”
terangnya.
(SigiJateng: Arvian)