 |
| Perwakilan pengurus & atlet Kick Boxing Kendal berfoto bersama Ketua Umum KONI Kendal, Subur Isnadi (Foto : Radar Semarang) |
KENDAL, LKT News - Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 akan dilaksanakan pada bulan oktober mendatang. Ada beberapa cabang olahraga didalamnya termasuk Kick Boxing, setiap daerah nantinya akan mengeluarkan atlet terbaiknya, termasuk Provinsi Jawa Tengah.
Sebanyak lima atlet dalam cabang olahraga Kick Boxing akan mewakili Jawa Tengah dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada bulan oktober 2021 mendatang, diantaranya ada 3 atlet nasional dari Kendal, meraka adalah Alfi Syifa Nila M (kelas 51 kilogram putra), Dikta Fiana W (kelas 52 kilogram putri), dan Dinni Alimah S (kelas 48 kilogram putri).
Kick Boxing merupakan salah satu cabang olahraga termuda di Kendal. “Meski baru, tapi malah paling banyak mewakili di PON. Yang rencananya akan berangkat pada tanggal 18 September nanti” ungkap Ketua Umum KONI Kendal Subur Isnadi.
Baca Juga : Bupati Dico Ajak Sinok dan Sinang Kendal Bersinergi Untuk Memajukan Pariwisata
Menurut Manager Kick Boxing Kendal, sebenarnya ada lima atlet yang lolos, namun hanya tiga atlet yang dipertandingkan jadi tidak semuanya dapat ikut berlaga.
“Kami akan membawa nama baik Kabupaten Kendal dan target kami adalah emas dalam pertandingan eksebisi di PON Ke 20 Papua, untuk kesiapan atlet kami sudah maksimal,” ungkap Manager Kick Boxing Kendal Andhang Kuswandriyo, pada hari Rabu (8/9 021).
Baca Juga : Wagub Jateng dan Wabup Kendal Apresiasi Film Manuto Karya Inakriya
Meskipun dalam kesederhanaan sarana prasarana, tapi target kami medali emas.
"Target Kami adalah emas dan kami bersyukur selalu bisa mendapatkannya" imbuhnya.
Sunari Sofyam Wakil Ketua Bidang Pembina dan Prestasi Atlet KONI Kendal, mengatakan dia optimis Kendal akan bisa meraih juara dengan keunggulan yang dimiliki atlet Kick Boxing Kendal.
Baca Juga : Diduga Selang Gas Elpiji Bocor, Dua Rumah di Cepiring Kendal Hangus Terbakar Tak Tersisa
“Atlet yang mendapatkan jura nantinya akan diberikan hadiah dari pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun Kendal” pungkasnya.
(Reporter: Budi Setiyawan)
