Notification

×

Iklan

Iklan

Puluhan Tahun Rusak, Jalan Tembus Limbangan-Singorojo Akhirnya Diperbaiki

07 Juni 2022 Last Updated 2022-06-07T05:55:36Z
Sudah 35 Tahun Rusak, Jalan Tembus Limbangan-Singorojo Akhirnya Diperbaiki
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto meninjau jalur penghubung Kecamatan Singorojo dan Limbangan yang akan dibangun, Senin (6/6/2022). (Foto: Edi Prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, LKTNews.com - Sudah 35 Tahun Rusak, Jalur penghubung atau jalan tembus Kecamatan Limbangan dan Singorojo akhirnya mulai diperbaiki.

Disiapkan anggaran Rp7 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) reguler digelontorkan untuk memperbaiki jalan penghubung Kecamatan Limbangan - Singorojo sepanjang 2,8 kilometer yang rusak parah.

Perbaikan utamanya dilakukan di wilayah Desa Kedungboto, Limbangan dan Desa Cening, Singorojo. Selain melakukan pengecoran badan jalan, Pemerintah Kendal melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) juga menangani longsoran, talut, dan jembatan.

Baca Juga: Bupati Kendal Pastikan 1.572 PPPK Guru Kendal Bakal Terima SK Bulan Juni

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, perbaikan jalan penghubung Limbangan dan Singorojo tersebut merupakan bagian dari penyelesaian sisa 13 persen jalan kabupaten yang belum tertangani. Pihaknya menargetkan, tahun ini bisa menyelesaikan sebagian besar di antaranya dan sisanya bakal ditangani 2023 mendatang.

Baca Juga: Pria di Brangsong Kendal Tusuk Mantan Istri dan Bayinya, Ini Motifnya

Baca Juga: Gegara Uang Warisan, Pria di Cepiring Kendal Tega Bunuh Ibu Kandungnya Sendiri

"Tahun ini kami kebut kembali perbaikan jalan. Targetnya, 2023 mendatang semua jalan kabupaten sudah terselesaikan. Ini kewajiban saya menyelesaikan semua infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat," terangnya seusai mengecek kondisi jalan di Desa Kedungboto dan Desa Cening, Senin (6/6/2022).

Menurut Dico, kondisi jalan yang melintasi dua desa tersebut dalam kondisi rusak parah. Dia meminta agar perbaikan dilakukan menyeluruh, mulai dari penanganan longsor, tanah yang bergerak, badan jalan, gorong-gorong, dan jembatan.

Dico meminta agar semua pihak memantau terus pekerjaan itu supaya sesuai dengan yang diharapkan. Masyarakat juga diminta untuk mengawasi proses perbaikan dan tidak sungkan melaporkan kepada bupati jika ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan perencanaan.

Baca Juga : Polisi Tangkap Kelompok Pemuda Tengah Pesta Miras di Pelabuhan Kendal

Bupati berharap, nantinya setelah jalan selesai dibangun, jadi harapan baru bagi warga sekitar untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Misalnya, meningkatkan produktivitas pertanian, akses perekonomian jadi lancar, sektor wisata terangkat, serta menambah efisiensi semua sektor yang ada.

"Sambil proses jalan ini dibangun, masyarakat bisa menyiapkan diri, kira-kira apa yang perlu didongkrak, yang bernilai jual dari hasil bumi maupun kerajinan untuk mengangkat nilai ekonomi masyarakat. Sehingga warga sekitar lebih maju," harapnya.

Dico meminta kepada petugas untuk memperbaiki akses jalan tersebut sebaik mungkin agar masyarakat tidak kesulitan dalam mengakses segala kebutuhan. Mulai dari akses pendidikan, kesehatan, maupun kebutuhan sehari-hari.

"Perbaikan infrastruktur jalan ini jadi perhatian pemerintah daerah, tahun ini hingga 2023 akan kami selesaikan semua," ujarnya.

Sedangkan Kepala DPUPR Kendal, Sugiono menerangkan, perbaikan jalan di Kedungboto dan Cening itu dimulai pada awal Juni dan ditarget rampung pada akhir November 2022.

Baca Juga: Pemkab Kendal Serahkan Bantuan Hibah Rp 12,4 Miliar untuk Guru Keagamaan

Menurutnya, anggaran senilai Rp7 miliar dari DAK Reguler bakal dimaksimalkan untuk memperbaiki badan jalan, jembatan, hingga lampu penerang jalan. Selain itu, pihaknya juga bakal menggarap serius dua lokasi yang mengalami longsor hingga menyebabkan jalan terputus.

"Penanganan badan jalan dengan cor, pondasinya dikerjakan dengan mekanisme bor pile, talut beton, pemasangan PJU di 17 titik, dan pemasangan gorong-gorong di 10 lokasi. Kami tangani dengan serius, karena kondisi tanah wilayah sekitar labil, ketika waktu kemarau jadi keras, dan waktu hujan kondisi tanah jadi lunak," jelas dia.

Sudah 35 Tahun Jalan Rusak

Kepala Desa Cening, Kecamatan Singorojo, Budi Raharjo mengatakan, jalan tersebut rusak sudah selama 35 tahun.

"Kami bersyukur jalan sehari-hari ini dapat perhatian dari Pemerintah Kendal. Karena selama ini, masyarakat terus berjuang melewati jalanan yang rusak setiap hari. Semoga nanti jalan menjadi bagus dan berdampak bagi kemajuan masyarakat," harapnya.

Baca Juga: Banjir Rob Terjang Pesisir Kendal, Ribuan Rumah Warga Terendam Banjir

Sedangkan Kepala Desa Kedungboto, Turkamun menambahkan, kondisi jalan yang mengalami rusak parah berada di Dusun Watulawang, Desa Kedungboto.

Di mana badan jalan sepanjang 50 meter ambles hingga 13. Dia berharap, kondisi itu segera tertangani agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

"2019 lalu ada pengecoran jalan, kemudian pada 2021 ambles. Setiap hujan lebat pasti tanah bergerak, harus segera ditangani karena jalan ini menghubungkan kurang lebih 5 desa di wilayah Limbangan dan Singorojo," katanya.

Warga setempat, Hesti mengaku kesusahan melewati jalan di desanya ketika hendak sekolah. Padahal, dia harus menaiki sepeda motor melintasi jalan terjal dan licin setiap hari agar bisa sampai ke sekolahannya.

"Susah jalannya, apalagi kalau hujan, jadi licin. Saya berharap jalan jadi bagus supaya sekolahnya lebih mudah," harapnya. (Saiful Ma'sum/TribunJateng)