Petugas kesehatan Puskesmas Kendal II melakukan tes swab PCR guru dan tenaga kependidikan SMPN 2 Kendal, Kamis (3/2/2022). (Foto: TribunJateng) |
KENDAL, LKTNews.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kendal, Muntoha menyebut, ada tiga guru di SMPN 2 Kendal yang terpapar Covid-19.
Ketiganya guru itu dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes swab PCR serentak 46 guru dan tenaga kependidikan, Kamis (3/2/2022) kemarin.
Seorang guru diketahui positif Covid-19 diduga terpapar dari anggota keluarganya. Dan kini, total ada empat tenaga pendidik di lingkungan SMPN 2 Kendal yang terpapar corona.
Baca Juga : Satu Siswa SD di Brangsong Kendal Positif Covid-19, Diduga Terpapar dari Keluarganya
"Di SMPN 2 Kendal ini awalnya satu guru positif Covid-19. Kemudian ditracing dan testing PCR 46 orang. Hasilnya 3 orang positif," terangnya, Jumat (4/2/2022).
Atas dasar itu, kata Muntoha, petugas Puskemas Kendal II kembali melakukan pendataan lebih lanjut dengan melakukan tracing kepada siswa yang diduga kontak erat.
"Kami masih berupaya lakukan penelusuran adakah yang kontak erat di lingkungan siswanya, untuk mengetahui sejauh mana penularannya," ujar dia.
Baca Juga: Kelamaan Belajar Daring, Setengah dari Siswa Kelas 1 dan 2 SDN 1 Ngilir Kendal Belum Bisa Baca Tulis
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menuntaskan tracing di SMPN 2 Kendal.
Supaya rantai penularan bisa diputus agar tidak terjadi penularan lebih lanjut. Termasuk tracing kepada siswa yang dimungkinkan kontak erat dengan guru yang terpapar Covid-19.
"Prinsip kami terus kolaborasi dengan Dinas Kesehatan untuk menangani kasus penularan Covid-19 di SMPN 2 Kendal. Sementara, pembelajaran dilakukan jarak jauh selama 5 hari. Nanti akan dievaluasi bersama Dinas Kesehatan," tuturnya.
Baca Juga: Bupati Kendal Minta Dinas Kesehatan Sisir Anak yang Belum Divaksin Corona
Wahyu berharap, semua satuan pendidikan di Kabupaten Kendal tetap berpegang teguh dalam menjelankan protokol kesehatan.
Karenanya, Wahyu ingin pembelajaran tatap muka (PTM) tetap berlangsung tanpa menimbulkan dampak buruk di lingkungan sekolah.
"Kami masih terus upayakan PTM 100 persen tetap berlangsung di Kendal. Kuncinya adalah komitmen menjaga protokol kesehatan, agar tidak terjadi klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah," jelas dia.