Bupati Kendal, Dico M Ganinduto. (Foto: Istimewa) |
KENDAL, LKT News - Wacana pemindahan ibukota Kabupaten Kendal, Jawa Tengah untuk mengatasi sejumlah persoalan semakin mengemuka.
Gagasan ini diinisiatori oleh Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun untuk mengatasi permasalahan rob dan kepadatan penduduk serta untuk pengembangan wilayah.
Menurut Makmun, kondisi alam Kota Kendal yang terancam rob ditambah tingkat kepadatan penduduknya yang tinggi, perlu diurai dengan pemindahan ibukota pemerintahan.
Di lain pihak, pemindahan ibukota juga untuk memberikan pelayanan pemerintahan yang lebih terpadu.
Baca Juga : Banjir Rob Makin Dekat ke Pusat Pemkab, DPRD Wacanakan Pemindahan Ibukota Kendal
Saat ditemui, Makmun membenarkan wacana tersebut. Sebuah kecamatan di sebelah barat daya Kota Kendal, menjadi alternatif yang dipilih sebagai ibukota kabupaten.
"Usulan kita ya Pegandon," kata Makmun, Kamis (15/12/2021).
Dipilihnya Pegandon sebagai alternatif calon ibukota kabupaten, menurut politisi PKB itu, karena lokasinya strategis.
Lebih lanjut, Kendal yang terbagi dalam wilayah dataran tinggi di sebelah selatan dan dataran rendah di wilayah Pantura, dan lokasi Pegandon berada di antara keduanya.
Baca Juga : Banjir Rob Terjang Pesisir Kendal, Ribuan Rumah di 3 Kecamatan Terdampak
"Infrastrukturnya juga mendukung dengan adanya pintu tol Semarang-Batang. Akses ke jalur Kendal bagian selatan juga semakin dekat dengan dibukanya jalur akses Gemuh-Patean," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, posisi kota Kendal yang tidak jauh dari kawasan yang menjadi langganan rob, membuatnya tidak lagi strategis sebagai ibukota pemerintahan.
Rencananya, usulan pemindahan ibukota kabupaten akan didorong serius agar rencana tersebut bisa terealisasi.
"Harapannya ditahun 2030 pemindahan ibukota bisa direalisasikan," ungkapnya.
Makmun menampik usulan pemindahan ibukota mengabaikan persoalan rob di kawasan pesisir kota Kendal. Pemindahan ibukota kabupaten, tegasnnya, justru untuk mengurai persoalan secara lebih menyeluruh dan berkelanjutan.
Baca Juga : Sungai Kendal Meluap, Kebondalem hingga Bandengan Terendam Banjir
Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat dikonfirmasi terkait usulan pemindahan ibukota kabupaten mengaku belum mengetahui wacana tersebut.
Menurut bupati, wacana tersebut baru dibicarakan di tingkat legislatif dan pihaknya selaku eksekutif belum diajak bicara.
"Ya nanti kita lihat dulu, karena belum tahu. Kan masih pembicaraan di DPRD. Kita belum ada pembicaraan bersama," katanya.
(Reporter GATRA: Agus Riyadi)