 |
| Dialog Pimpinan Dewan mewacanakan pemindahan ibukota Kendal. (Foto: GATRA/Agus Riyadi) |
KENDAL, LKT News - Banjir rob di kawasan permukiman pesisir utara semakin mendekat ke pusat pemerintahan kabupaten Kendal. Bahkan, sekarang jarak dari titik rob ke kantor bupati Kendal tak sampai 1 kilometer.
Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun, mengatakan permasalahan rob di kawasan permukiman pesisir kota Kendal yang sudah menahun perlu disikapi serius.
Baca Juga : Banjir Rob Terjang Pesisir Kendal, Ribuan Rumah di 3 Kecamatan Terdampak
Menurutnya posisi kota Kendal yang tidak jauh dari kawasan yang menjadi langganan rob, membuatnya tidak lagi strategis sebagai ibukota pemerintahan.
"Selain ancaman rob, juga lokasi kantor pemerintahan saat ini yang berpencar. Antara satu instansi dengan instansi lain berjauhan. Kondisi ini menjadi kurang efektif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar Makmun, Selasa (14/12/2021).
Lebih lanjut pihaknya mendorong Pemerintah Kabupaten Kendal melakukan kajian terhadap wacana pemindahan ibukota. Wacana ini menurutnya perlu ditindaklanjuti untuk menyelesaikan dua persoalan sekaligus.
Baca Juga : Sungai Kendal Meluap, Kebondalem hingga Bandengan Terendam Banjir
"Di satu sisi kondisi alam kota Kendal yang terancam rob ditambah tingkat kepadatan penduduknya yang tinggi, perlu diurai dengan pemindahan ibukota pemerintahan. Di lain pihak, pemindahan ibukota untuk memberikan pelayanan pemerintahan yang lebih terpadu," imbuhnya.
Makmun mengemukakan, pemindahan ibukota kabupaten bukan baru kali ini muncul. Menurutnya, sejumlah kabupaten telah melakukan pemindahan ibukota dengan berbagai latar pertimbangan.
"Wacana ini perlu kami sampaikan, agar pemerintah daerah bisa mulai merencanakan. Tentunya setelah melalui kajian, kita bisa mempertimbangkan plus dan minusnya dari berbagai aspek," pungkasnya.
(Reporter GATRA: Agus Riyadi)
