Trotoar di Jalan Habibroyo Kendal berubah jadi tempat pembuangan sampah.(Foto: GATRA/Agus Riyadi) |
KENDAL, LKT News - Salah satu Trotoar di Pusat Kota Kendal, Jawa Tengah, tepatnya di Jalan Habibroyo, berubah menjadi sebuah tempat pembuangan sampah. Sampah dalam kondisi berserak di samping jalan sisi barat kantor Bupati Kendal juga menimbulkan bau tak sedap.
Kondisi trotoar yang sudah kehilangan pavingnya nampak mencekung bak sebuah kubangan. Tumpukan sampah yang nampak memenuhi trotoar samping gedung Balai Dakwah Muhammadiyah Kendal, diduga jenis sampah rumah tangga.
Baca Juga : Bupati Kendal Mencoba Keseruan Wisata Offroad Bersama Komunitas Jeep Boja
Di tepi trotoar, nampak tong sampah berwarna kuning masih kokoh berdiri. Namun kondisi tong sampah yang kecil dan berkapasitas kecil tak sebanding dengan banyaknya jumlah sampah yang ada.
Kondisi memprihatinkan juga nampak dari banyaknya sampah yang berhamburan hingga ke selokan. Sampah yang masuk ke selokan menyebabkan air selokan tak lancar mengalir dan menambah aroma semakin tak sedap.
Hanief (47) salah seorang pengendara sepeda motor yang melintas mengaku prihatin dengan kondisi sampah yang berserakan di pusat kota tersebut. Dia kemudian berupaya menyingkirkan sampah yang berserakan.
"Iya mas, ini biar tidak terlalu berserak. Tadi juga sempat saya masukkan ke tong sampah. Tongnya kecil dan sudah penuh, jadi enggak muat banyak mas," kata Hanief salah seorang warga Kendal Kota, Kamis sore (9/12/2021).
Baca Juga : Jalan Bandengan Kendal Rusak Parah Mirip Arena Offroad, Anggota DPRD Kendal Alfat: Saya Prihatin
Dia yang berprofesi sebagai wartawan Pokja Kendal berharap agar dinas terkait bisa mengatasi permasalahan sampah di Kendal.
"Sampah ini adalah masalah yang besar dan perlu perhatian serius," ujarnya.
Sementara itu, seorang pengendara ojek online (ojol) yang biasa mangkal di perempatan lampu merah Jalan Habibroyo mengatakan, sampah yang berserakan dan berbau busuk di trotoar tersebut sudah terjadi hampir setengah tahun lamanya.
"Setiap pagi saya mangkal di sini bersama 5 sampai 7 teman, mas. Sampah sudah lama itu. Diangkutnya setahu saya sehari sekali dengan motor roda tiga setiap jam 8 pagi," terang sang pengemudi ojol itu.
(Reporter GATRA: Agus Riyadi)