Ilustrasi pelajar SD mengikuti PTM terbatas (Foto: TribunPantura) |
KENDAL, LKT News - Sebanyak 44 sekolah dasar di Kabupaten Kendal belum mendapatkan izin untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Sementara sudah ada 531 jumlah sekolah dasar yang telah diperbolehkan menggelar PTM.
Dari 531 sekolah tersebut, terdiri dari 480 sekolah yang telah melangsungkan PTM terbatas, dan 51 sekolah baru bisa melaksanakan simulasi PTM.
“Saat ini sudah 92 persen dari total 575 SD di Kendal sudah menggelar sekolah tatap muka. Sementara di jenjang SMP dan sekolah non formal, masing-masing 109 sekolah dan 21 sekolah sudah menggelar PTM terbatas keseluruhan,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi.
Baca Juga : Jelang Tutup Tahun 2021, Bupati Kendal Temukan Anggaran Rp900 Miliar Masih Ngendon di Kas Daerah
"Jenjang SMP dan sekolah non formal sudah 100 persen PTM, kalau yang SD masih berproses, secara bertahap," terangnya, Jumat (19/11/2021).
Lanjut Wahyu, untuk jenjang Paud/TK, sekolah yang sudah menggelar PTM berjumlah 747. Terdiri dari 660 sekolah PTM terbatas, dan 87 sekolah masih dalam tahap simulasi PTM.
Sementara itu masih terdapat 94 sekolah di jenjang PAUD/TK yang masih belum bisa menggelar pembelajaran langsung di sekolah saat ini.
“Untuk Paud/TK yang sudah menggelar PTM terbatas sudah 88% dari total 841 sekolah. Lainnya berproses," imbuh Wahyu.
Selama dua pekan kedepan, ada 138 sekolah jenjang SD dan Paud yang akan menjalankan simulasi PTM. Dengan skema yang sama maksimal 50% setiap kelas, dan boleh menerapkan shifting.
"Yang menjalankan simulasi dimulai sejak Kamis kemarin. Nantinya akan dilakukan evaluasi apakah layak mengikuti PTM terbatas, atau tetap simulasi. Karena kami gak mau gegabah," jelasnya.
Dia juga menegaskan kepada semua guru, tenaga pendidik, dan orang tua siswa agar menahan diri tidak bepergian sementara waktu hingga akhir Desember nanti. Utamanya ketika mendekati libur Tahun Baru 2022 dan Hari Natal nanti.
"Kami terus pantau kegiatan siswa, jangan sampai ada kerumunan. Kami juga sudah sampaikan ke teman-teman guru untuk berada di domisili masing-masing selama pandemi belum berakhir. Fokus saja ngejar ketertinggalan materi pembelajaran," jelasnya.
Sekda Kendal, Moh Toha memastikan, pembelajaran tatap muka di Kabupatem Kendal saat ini sudah berjalan dengan lancar. Dia juga menyoroti beberapa sekolah yang kurang menjaga kebersihan. Dengan langsung menegur kepala sekolah agar mengingatkan kebersihan dan kedisiplinan guru maupun siswanya.
Baca Juga : Jadi Proyek Strategis Nasional, Pembangunan Bendungan Bodri di Kendal Telan Dana Hingga Rp1,71 Triliun
Dalam situasi PPKM level 2, Moh Toha berharap komitmen semua sekolah untuk mengedepankan protokol kesehatan selama PTM berlangsung. Sehingga Dinas Pendidikan Kendal bisa terus memperluas sekolah-sekolah yang belum mengikuti PTM secara bertahap.
(TribunJateng: Saiful Ma'sum)