Siswa SMAN 1 Pegandon Kendal diajak menjadi agen bebas bullying melalui sosialisasi oleh pihak sekolah, Kamis (7/10/2021). (Foto: Istimewa) |
PEGANDON, LKT News - Pihak sekolah mengajak sebanyak 40 siswa SMAN 1 Pegandon Kendal menjadi pelajar bebas bullying. Sosialisasi mulai digencarkan kepada siswanya untuk mencegah terjadinya bullying sesama pelajar.
Kepala SMAN 1 Pegandon, Nurhadi mengatakan, sosialisasi pelajar bebas bullying mulai digencarkan sejak 30 September lalu.
Yang meliputi perwakilan siswa dari kelas 10, 11 dan 12 yang nantinya dijadikan sebagai agen pencegahan bullying.
Dia berharap, budaya bullying di lingkungan sekolah bisa ditekan dan dihilangkan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aman dan nyaman.
"Program ini merupakan program nasional dari Kemendikbud Ristek melalui direktur SMA. Tujuannya adalah penghapusan intoleransi, kekerasan seksual dan anti perundungan. Kami jadi percontohan untuk ditularkan ke sekolah lain supaya tidak menimbulkan dampak yang berlarut-larut," ungkapnya, Kamis (7/10/2021).
Baca Juga : Diduga Kelelahan, Santri Tewas Tenggelam Saat Cari Ikan di Sungai Bodri Kendal
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Wilayah XIII wilayah Kendal, Ernest Ceti Septyanti menerangkan, antisipasi bullying perlu dilakukan untuk mencegah dampak psikologis bagi pelajar.
Dia berharap, kedepan angka bullying di Kabupaten Kendal bisa ditekan lebih maksimal untuk mewujudkan misi sekolah dalam mencerdaskan bangsa.
"Lingkungan pendidikan harus bersih dari tindakan bullying karena ini berdampak pada beban psikologis. Karena korban bullying bisa berakibat rendah diri. Buliying harus disingkirkan dari dunia sekolah," tegasnya.
(Saiful Ma'sum )