Kadus Pucangrejo bersama perangkat saat memberi peringatan di lokasi yang diduga sebagai tempat kencing solar. (Foto: AyoSemarang) |
GEMUH, LKT News - Mengetahui di wilayahnya ada dugaan aktivitas “menimbun dan kencing solar” BBM bersubsidi, Kepala Desa (Kades) Pucangrejo Agus Riyanto geram dan berikan peringatan.
Hal tersebut ditunjukkan Agus Riyanto dengan memasang kertas peringatan di lokasi yang diduga sebagai tempat penimbunan dan kencing solar di wilayah perbatasan Desa Lomansari dan Desa Pucangrejo.
Baca Juga : Kecelakaan Maut Motor vs Truk Boks di Jalan Pantura Gemuh Kendal, 1 Korban Tewas 1 Luka-luka
Beberapa peringatan yang Nampak ditempel bertuliskan “Perhatian, Dilarang Keras, Menimbun atau Kencing Solar BBM Bersubsidi. Bila Melanggar Larangan Ini, Dari Pemdes Tidak Segan-segan Melaporkan Kepada Pihak Berwajib”.
Kades Pucangrejo, Agus Riyanto mengatakan, keputusan untuk menempel peringatan tersebut akibat keresahan yang selama ini dirasakan waga sekitar.
“Sebelumnya sudah pernah kami minta tidak melakukan aktivitas tersebut di sini. Dan waktu itu, yang bersangkutan sudah tidak lagi melakukan di wilayah kami,” jelasnya.
Dia mengaku pihaknya tidak main-main dengan masalah ini, apabila yang bersangkutan masih melakukan “kencing solar” BBM bersubsidi di wilayahnya, maka dirinya tidak segan-segan akan melaporkan ke pihak yang berawajib.
"Kami menunggu itikad baik penimbun dan kencing solar subsidi di wilayah kami. Kalau tidak ada itikad baik, maka akan kami laporkan kepada pihak berwajib," tandasnya.
Muh Tarom selaku perwakilan pemuda dan warga Desa Pucangrejo mengatakan, aktivitas ini jelas meresahkan warga, karena membawa nama buruk desanya.
“Ini jelas membawa nama baik Desa Pucangrejo jadi buruk. Kami selaku pemuda meminta agar aktivitas penimbunan dan kencing solar ini keluar dari wilayah desa kami,” ungkap Tarom.
Sementara itu Ketua RT 03 RW 03, Supriyanto menjelaskan, dulu memang sudah pernah ada aktivitas tersebut. Namun sudah ditutup oleh pihak Pemerintah Desa.
Nah saat ini dirinya mengaku tidak mengetahui jika ada aktivitas itu lagi. Karena memang lokasi penimbunan dan kencing solar terjadi di wilayah desa Lomansari.
Baca Juga : Horor! Petugas Vaksinasi di Kendal Ini Berdandan ala Pocong hingga Annabelle
“Lokasi berada di Desa Lomansari tapi akses menuju lokasi berada di Desa Pucangrejo. Apalagi pemilik bukan warga setempat tapi warga Brangsong. Jadi kami kurang memperhatikan aktivitas mereka,” jelasnya.
(HaloSemarang: Hanief Sailendra)